Instrumen Valid (sah) jika pertanyaan tersebut mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh instrumen (kuesioner).
Instrumen Reliabel (andal) jika jawaban responden terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu
LANGKAH-LANGKAH UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS, YAITU :
- Mempersiapkan butir-butir pertanyaan berdasarkan konstruk, konsep dan indikator dari variabel yang akan diteliti.
- Instrumen (pertanyaan) diberikan kepada responden untuk diujicobakan
- Setelah instrumen diujicobakan kepada responden, kemudian ditabulasikan untuk mempermudah penghitungan dan analisis ujicoba tersebut.
- Responden target ujicoba instrumen, tidak dapat dijadikan responden penelitian
Reliabilitas Internal (Internal Consistensy)
1. Dengan rumus Spearman-Brown
2. Dengan rumus Flanagant
3. Dengan rumus Rulon
4. Dengan rumus K – R.21
5. Dengan rumus Hoyt
6. Dengan rumus Alpha Cronbach
Analisis Data
Penggunaan Statistik Dalam Analisis Data
Penelitian yang menggunakan data kuantitatif atau yang dikuantitatifkan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam penelitian, peneliti harus memahami metode statistik. Statistik terbagi kedalam statistik deskriptif dan statitistik inferensial.
Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif dimaksudkan untuk menggambarkan dan menyajikan secara ringkas informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif data mentah diubah kedalam suatu bentuk yang dapat menyediakan informasi untuk menggambarkan serangkaian fator dalam suatu keadaan yang meliputi frekuensi, pengukuran tendensi sentral (mean,median, modus), pengukuran dispersi (range, varians, standar deviasi) dan tren. Dalam statistik ini terkait pula penyajian berupa bentuk-bentuk distribusi, tabel dan grafik.
Statistik Inferensial
Statistik inferensal dimaksudkan untuk membuat inferensi (prediksi atau keputusan) mengenai sebuah populasi berdasarkan informasi yang terdapat dalam sebuah sampel. Perhatian statistik inferensial adalah untuk mengetahui atau mengambil kesimpulan dari data melalui analisis :
Hubungan antar dua variabel
Perbedaan dalam suatu variabel antar anggota kelompok yang berbeda
Bagaimana beberapa variabel independen dapat menjelaskan terjadinya perubahan dalam suatu variabel independen.
Statistik inferensial digolongkan kedalam statistik parametrik dan statistik nonparametrik. Statistik parametrik terbagi lagi menjadi statistik univariat dan statistik multivariat.
Statistik parametrik digunakan apabila memenuhi asumsi bahwa populasi asal sampel didistribusikan secara normal dan data yang dikumpulkan memakai skala interval atau ratio. Statistik non parametrik dipakai tanpa mensyaratkan asumsi normalitas distribusi populasi dan bisa dipakai untuk data yang berskala nominal atau ordinal.
Contoh statistik inferensial – non parametrik antara lain sign test, Mann-Whitnney U test, korelasi Spearman dan uji chi-square.
Contoh statistik inferensial univariat – parametrik antara lain adalah t-test, Z test, korelasi pearson dan ANOVA.
Contoh statistik inferensial multivariat adalah MANOVA, discriminat analysis, factor analysis, cluster analysis, dan multidimensional scaling. (untuk lebih jelasnya rumus-rumus statistik dan contoh tersebut dapat dilihat pada buku statistik
LANGKAH-LANGKAH ANALISIS DATA
Secara garis besar, pekerjaan analisis data meliptuti 3 langkah yaitu :
- Persiapan
- Tabulasi
- Penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian
A. PERSIAPAN
Kegiatan dalam langkah persiapan ini antara lain :
Mengecek nama dan kelengkapan identitas pengisi. Apalagi instrumennya anonim, perlu sekali dicek sejauh mana atau identitas apa saja yang sangat diperlukan bagi pengolahan data lebih lanjut.
Mengecek kelengkapan data, artinya memeriksa isi instrumen pengumpulan data (termasuk pula kelengkapan lembaran instrumen ).
Mengecek macam isian data. Jika di dalam instrumen termuat sebuah atau beberapa item yang diisi “tidak tahu” atau isian lain bukan yang dikehendaki peneliti, padahal isian yanga diharapkan tersebut merupakan variabel pokok, maka item ini perlu didrop.
Apa yang dilakukan dalam langkah persiapan ini adalah memilih/menyortir data sedemikian rupa sehingga hanya data yang terpakai saja yang tertinggal.
Kegiatan dalam langkah persiapan ini antara lain :
Mengecek nama dan kelengkapan identitas pengisi. Apalagi instrumennya anonim, perlu sekali dicek sejauh mana atau identitas apa saja yang sangat diperlukan bagi pengolahan data lebih lanjut.
Mengecek kelengkapan data, artinya memeriksa isi instrumen pengumpulan data (termasuk pula kelengkapan lembaran instrumen ).
Mengecek macam isian data. Jika di dalam instrumen termuat sebuah atau beberapa item yang diisi “tidak tahu” atau isian lain bukan yang dikehendaki peneliti, padahal isian yanga diharapkan tersebut merupakan variabel pokok, maka item ini perlu didrop.
Apa yang dilakukan dalam langkah persiapan ini adalah memilih/menyortir data sedemikian rupa sehingga hanya data yang terpakai saja yang tertinggal.
Kegiatan dalam langkah persiapan ini antara lain :
Mengecek nama dan kelengkapan identitas pengisi. Apalagi instrumennya anonim, perlu sekali dicek sejauh mana atau identitas apa saja yang sangat diperlukan bagi pengolahan data lebih lanjut.
Mengecek kelengkapan data, artinya memeriksa isi instrumen pengumpulan data (termasuk pula kelengkapan lembaran instrumen ).
Mengecek macam isian data. Jika di dalam instrumen termuat sebuah atau beberapa item yang diisi “tidak tahu” atau isian lain bukan yang dikehendaki peneliti, padahal isian yanga diharapkan tersebut merupakan variabel pokok, maka item ini perlu didrop.
Apa yang dilakukan dalam langkah persiapan ini adalah memilih/menyortir data sedemikian rupa sehingga hanya data yang terpakai saja yang tertinggal.
B. TABULASI
Termasuk ke dalam kegiatan tabulasi ini antara lain
Merberikan skor(scoring) terhadap item-item yang perlu diberi skor. Misalnya tes, angket bentuk pilihan ganda, rating scale dan sebagainya.
Memberikan kode terhadap item-item yang tidak diber skor.
a. Jenis kelamin : - laki-laki diberi kode 1
- perempuan diberi kode 0
b. Tingkat pendidikan :
- Sekolah Dasar diber kode 1
- Sekolah Menengah Pertama diberi kode 2
- Sekolah Menengah Atas diberi kode 3
- Perguruan Tinggi diberi kode 4
Mengubah jenis data, disesuaikan atau dimodifikasikan dengan teknik analisis yang akan digunakan.
Memberikan kode (coding) dalam hubungan dengan pengolahan data jika akan menggunakan komputer. Dalam hal ini pengolah data memberikan kode pada semua variabe, kemudian mencoba menentukan tempatnya didalam coding sheet (coding form), dalam kolom beberapa baris ke berapa.
C. PENERAPAN DATA SESUAI DENGAN PENDEKATAN PENELITIAN
Maksud rumusan yang dikemukakan dalam bagian ini adalah pengolahan data yang diperoleh dengan menggunakan rumus-rumus atau aturan-aturan yang ada, sesuai dengan pendekatan penelitian atau desain yang diambil
UJI HIPOTESIS
Memuat aturan bagaimana data akan diolah dan dianalisa setelah data terkumpul, serta jenis dan pengujian hipotesis. (Bila penelitiannya mencantumkan hipotesis). Lihat desain dan jenis uji statistik yang diambil seperti tersebut diatas.
Teknik pengolahan data dan teknik analisis data perlu dikemukakan secara spesifik. Misalnya teknik pengolahan data menggunakan tabel dan grafik. Teknik analisisnya menggunakan model-model statistik, model-model ekonomi/ekonomitrika, model optimasi, persamaan-persamaan dan lainnya. Statistik uji hipotesisnya menggunakan t, Z, F, X2 (tergantung jenis data) dilanjutkan dengan prosedur statistik uji hipotesisnya. Misalnya penetapan Ho dan Ha, tingkat signifikannya, gambarnya (Satu sisi atau dua sisi) serta keputusan menerima atau menolak Ho.