Selasa, 06 November 2007

BAB III

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. DEFINISI OPERASIONAL DAN PENGUKURAN VARIABEL
...........................................
...........................................
B. METODA PENGAMBILAN SAMPEL
...........................................
...........................................
C. METODA PENGUMPULAN DATA
...........................................
...........................................
D. ANALISIS DATA
...........................................
...........................................


VARIABEL

Variabel adalah atribut seseorang atau obyek yang mempunyai variasi nilai antara orang dengan yang lain, atau satu obyek dengan obyek yang lain.

Contoh : sikap, tinggi badan, tingkat pendidikan, loyalitas, kinerja manajerial, likuiditas, harga saham, dsb.

JENIS-JENIS VARIABEL
1. VARIABEL BEBAS (Independent Variable): Merupakan variabel stimulus atau variabel yang mempengaruhi variabel lain. Variabel bebas ini diukur, dimanipulasi atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungan atau pengaruh terhadap gejala yang diobservasi.

2. VARIABEL TERIKAT (dependent Variable): Variabel yang memberikan reaksi/respon jika dihubungkan dengan variabel bebas. Variabel terikat adalah variabel yang diamati dan diukur untuk menentukan pengaruh yang disebabkan oleh variabel bebas.

Contoh :
Hipotesis penelitian : Terdapat Hubungan antara BRAND IMAGE dengan LOYALITAS KONSUMEN.
Variabel Bebas : BRAND IMAGE
Variabel terikat : LOYALITAS KONSUMEN

BRAND IMAGE mempunyai hubungan dengan LOYALITAS KONSUMEN, misalnya brand image yang baik akan berdampak terhadap loyalitas konsumen dan berbeda dengan brand image yang jelek.

3. VARIABEL MODERAT (MODERATE VARIABLE) : Variabel Bebas kedua yang sengaja dipilih oleh peneliti untuk menentukan apakah kehadirannya berpengaruh terhadap hubungan antara variabel bebas pertama dengan variabel terikat. Variabel moderat merupakan variabel yang diukur, dimanipulasi atau dipilih peneliti untuk mengetahui apakah variabel tersebut mengubah hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat

Misalnya : Hubungan antara MEREK PERGURUAN TINGGI dengan MINAT KULIAH, peneliti memilih HARGA sebagai Variabel MODERAT. Dengan memasukan variabel Moderat HARGA, maka peneliti ingin mengetahui apakah besaran hubungan kedua variabel tersebut berubah. Jika berubah maka keberadan variabel moderta berperan, sebaliknya jika tidak berubah, maka variabel moderat tidak mempengaruhi hubungan kedua variabel yang diteliti.

4. VARIABEL KONTROL (Control Variable) : Variabel yang dikontrol oleh peneliti untuk menetralisasi pengaruhnya atau variabel yang pengaruhnya akan dihilangkan
Misalnya : Kontras warna Baju berpengaruh terhadap Keputusan membeli di kalangan wanita.

Variabel Bebas : Kontras Warna
Variabel Terikat : Keputusan Membeli
Variabel Kontrol : WANITA (Jenis Kelamin)

Pada Kasus ini Variabel Kontrol adalah Jenis Kelamin WANITA. Asumsi peneliti bahwa hanya wanita yang terpengaruh secara kontras warna baju jika mereka akan membelinya.

VARIABEL PERANTARA (Intervening Variable) : yaitu variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan variabel yang sedang diteliti , tetapi tidak dapat dilihat, diukur, dan dimanipulasi; Pengaruhnya harus disimpulkan dari pengaruh-pengaruh variabel bebas dan variabel moderat terhadap gejala yang sedang diteliti.

Variabel perantara bersifat hipotetikal, artinya secara konkret pengaruhnya tidak kelihatan, tetapi secara teoritis dapat mempengaruhi hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat yang sedang diteliti.

CONTOH : Jika partisipasi pembuatan anggaran yang dibebankan meningkat, maka kinerja untuk mengerjakan tugas tersebut akan semakin meningkat.
1. Variabel Bebas : Partisipasi pembuatan anggaran
2. Variabel Terikat : Kinerja
3. Variabel Intervening : Motivasi

Pada kasus penelitian di atas asumsinya: Jika partisipasi dari tiap bagian dalam penyusunan anggaran dapat berjalan dengan baik, maka hasilnya akan baik. Besar kecilnya kinerja dipengaruhi oleh partisipasi penyusunan anggaran. Sekalipun demikian, hasil akhir pengerjaan tugas penyusunan anggaran tersebut dipengaruhi oleh faktor motivasi pegawai untuk mengerjakan tugas tersebut. Dengan motivasi yang tinggi dan pemahaman yang baik maka kinerja akan semakin besar.


SKALA PENGUKURAN

- NOMINAL

- INTERVAL

- ORDINAL

- RATIO


- SKALA NOMINAL : Skala yang paling sederhana disusun menurut jenis (kategorinya) atau fungsi bilangan hanya sebagai simbol untuk membedakan sebuah karaketristik dengan karakteristik lainnya.
Karakteristik Skala nominal
1. Hasil perhitungan dan bukan merupakan pecahan 2.Angka yang tertera hanya berupa label
3. Tidak memiliki urutan (ranking)
4. Tidak memiliki ukuran baru.
5. Tidak memiliki nol mutlak (Tes Statistik Non Parametrik)

Contoh:
Wanita 1
Laki-laki 2


SKALA ORDINAL : Skala yang didasarkan pada ranking, diurutkan dari jenjang yang paling tinggi sampai jenjang yang terendah atau sebaliknya. Analisa Statistik yang cocok untuk data skala ordinal adalah Statistik Non Parametrik.
Contoh Kepangkatan Militer : Jenderal (4), Letnan Jenderal (3) Mayor Jenderal (2) dan Brigadir Jenderal (1)
Atau :

Contoh:
Berilah peringkat supermarket berdasarkan kualitas pelayanannya !
Sri Ratu……………………… 1
Moro ………………………… 3
Matahari ………………….. 5
Rita I ………………………. 2
Rita II ……………………… 4
Super Ekonomi …………. 6


SKALA INTERVAL : Skala yang menunjukkan jarak antara satu data dengan data yang lain dan mempunyai bobot yang sama. Contoh Skor Ujian Perguruan Tinggi, A, B, C, D dan E. Tes Statistik yang digunakan adalah Tes Statistik Parametrik

Atau : Contoh:
- Skala Pada Termometer
- Skala Pada Jam
- Skala Pada Tanggal

SKALA RATIO; Skala pengukuran yang mempunyai nilai nol mutlak dan mempunyai jarak yang sama. Misalnya umur manusia dan ukuran timbangan keduanya tidak memiliki angka nol negatif. Artinya seseorang tidak dapat berumur mulai nol tahun dan seseorang harus memiliki berat badan di atas nol. Contoh berat badan, tinggi pohon, tinggi badan, jarak, panjang dll. Tes Statistik yang digunakan untuk data Skala Ratio adalah Statistik Parametrik.

Contoh:
- Berat Badan
- Pendapatan
- Hasil Penjualan

Skala yang sering digunakan untuk mengukur gejala dalam penelitian sosial adalah SKALA INTERVAL. Ada Dua (2) tipe skala pengukuran menurut gejala sosial yang diukur, yaitu;
Skala pengukuran untuk mengukur perilaku susila dan kepribadian. Termasuk tipe ini adalah SKALA SIKAP, SKALA MORAL, TES KARAKTER, dan SKALA PARTISIPASI SOSIAL.
Skala pengukuran untuk mengukur berbagai aspek budaya dan lingkungan sosial. Termasuk tipe ini adalah; SKALA PENGUKURAN STSTUS SOSIAL EKONOMI, LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT, KEMASYARAKATAN, dan KONDISI RUMAH TANGGA

48 komentar:

  1. IRMA WATI , 206 114 025,

    BalasHapus
  2. ERNAWATI 206 114 024

    BalasHapus
  3. TRI YUANA 206 114 023

    BalasHapus
  4. TRI YUANA 206 114 023

    BalasHapus
  5. SHIWI AGNESTHAZIA, 205 111 053

    BalasHapus
  6. RINA WULANDARI 205 111 048

    BalasHapus
  7. NATALIA RATNANINGRUM 205 111 068

    BalasHapus
  8. FURI SEPTARINA ARIANI 205 111 075

    BalasHapus
  9. YUNITA NINGSIH 205 111 060

    BalasHapus
  10. NIDIAH AYU DIAN W.S, 205 111 003

    BalasHapus
  11. Nama : Tri Supriyati
    NRP : 206.114.026

    BalasHapus
  12. nama: Deni awalludin
    Nrp : 205 113 019

    BalasHapus
  13. RACHMAT SUWANDI, 204 111 044

    BalasHapus
  14. LUSYANA JANUAR R, 205 111 019

    BalasHapus
  15. DINA YOSITA, 205 111 007

    BalasHapus
  16. RICHAINDRIYANTO, 205 111 008

    BalasHapus
  17. DWI RULANI INDRA KARTIKA
    205.111.006

    BalasHapus
  18. NURUL AINI
    205.111.035

    BalasHapus
  19. YUS MARMINING RAHAYU
    205.111.033

    BalasHapus
  20. NITA LUSYANA
    205.111.037

    BalasHapus
  21. DIAH WULANDARI AYUNINGSIH
    205.111.036

    BalasHapus
  22. JANUAR FAZUARI
    205.111.031

    BalasHapus
  23. ADAM ABDURRACHIM
    205.111.076

    BalasHapus
  24. LINGGA RUSLI
    205.111.072

    BalasHapus
  25. DWI INDRA SETIAWAN
    205.111.014

    BalasHapus
  26. ADITYA P MARISSA
    205.111.032

    BalasHapus
  27. Yulia hariyani
    206.114.002

    BalasHapus
  28. Menden mulawati
    205.101.012

    BalasHapus
  29. MUSRIFAH 206 114 028

    BalasHapus
  30. MARDIAH NOOR FAJARINI 206 114 021

    BalasHapus
  31. REMA HANDAYANI 206 114 027

    BalasHapus
  32. Elizabeth Anggy 205 111 062

    BalasHapus
  33. Giselawaty H 205 111 065

    BalasHapus
  34. Dian Febriana 205 111 054

    BalasHapus
  35. Tri Agustiningsih 205 111 056

    BalasHapus
  36. Dyah Pujiyati 205 111 061

    BalasHapus
  37. Firman Bayu Juniardi 205 111 017

    BalasHapus
  38. Nurul Sitaresmi 205 111 069

    BalasHapus
  39. Isty Susanti 204 111 009

    BalasHapus
  40. Devi Aprianti 205 111 041

    BalasHapus
  41. Andri Meriyanto 205 111 066

    BalasHapus
  42. Nungky Puspita Putri 205 111 070

    BalasHapus
  43. RISTIAWATI 204.111.020

    BalasHapus
  44. TRI INDAYAWATI 204.111.033

    BalasHapus
  45. Herra Printista
    204.111.024

    BalasHapus
  46. PUSPITA FEBRIYANTI
    205.111.067

    BalasHapus

Tolong yang memberi komentar memberikan Nrp dan nama, tks